Duniaku sebatas kamar tidur dan perpustakaan di kepalaku
Juga hal-hal lain yang lebih banyak mengajariku untuk waspada
Aku kehilangan segala sesuatu yang bisa membuatku utuh
Semacam ketidakpercayaan yang belum memiliki nama
Atau istilah-istilah yang dihapus dari buku filsafat
Kamis, 25 Mei 2017
Jumat, 19 Mei 2017
Sepasang Mata Pendongeng
Kau jendela dan padamu sepasang mata pendongeng
Diam dan mampu menjelaskan cita-cita juga kejatuhan manusia
Kebisuan yang bercerita banyak dan melindungi nuraniku
Batas antara angan-angan dan hal-hal yang belum mampu aku sentuh
Dari telingamu kudengar seorang ibu bernyanyi sendu
Teringat dua tahun lalu aku bertemu dengannya
Memungut sampah dari rumah-rumah dan jalan yang membenci kebersihan
Sesekali bernyanyi dan padaku ia ceritakan kisah dari masa lalu
Tentang rumah dan pekerjaan yang berubah lumpur panas dan liburan orang lain
Yang hanya menyisakan suara dan usia anak yang butuh sekolah
Aku membagikannya waktu dan sepiring makan malam
Ia memilih pulang dengan keringat yang masih basah dan sebungkus nasi yang masih utuh
Diam dan mampu menjelaskan cita-cita juga kejatuhan manusia
Kebisuan yang bercerita banyak dan melindungi nuraniku
Batas antara angan-angan dan hal-hal yang belum mampu aku sentuh
Dari telingamu kudengar seorang ibu bernyanyi sendu
Teringat dua tahun lalu aku bertemu dengannya
Memungut sampah dari rumah-rumah dan jalan yang membenci kebersihan
Sesekali bernyanyi dan padaku ia ceritakan kisah dari masa lalu
Tentang rumah dan pekerjaan yang berubah lumpur panas dan liburan orang lain
Yang hanya menyisakan suara dan usia anak yang butuh sekolah
Aku membagikannya waktu dan sepiring makan malam
Ia memilih pulang dengan keringat yang masih basah dan sebungkus nasi yang masih utuh
Kamis, 11 Mei 2017
Rumah Masa Kecil
2000-2007
Halaman rumahku luas untuk bermain kelereng dan bulutangkis yang koknya terkadang menyangkut di atapnya yang seng. Ayam-ayam suka masuk ke dapur, kami tak memelihara ayam, tapi rumahku tak berpagar, begitu juga rumah tetanggaku. Dari jendela kamar ibu, aku suka mengintip jendela rumah temanku dan menebak-nebak adakah mereka di rumah. Kami sering bermain bersama, juga dalam mimpi tidurku, sebab bermain bersama adalah hal paling mewah pada masanya. Anak-anak seusia kami tak memiliki handphone, aku beberapa kali menelfon sahabatku lewat telfon rumah, menelfon adalah hal istimewa dan karenanya kini aku kenang. Aku suka menghafalkan 5 digit nomor telfon rumah sahabat-sahabatku.
Senin, 01 Mei 2017
Catatan Hari Buruh
Jika pagi kau menyusuri jalan-jalan
perkotaan
Bisa kau dapati mereka yang bangun
lebih awal
Yang berolahraga dengan sepeda dan pakaian lengkap
Juga yang berolahraga dengan
caranya sendiri, menyapu jalan
Jika kau ingin telusuri kenyataan
kehidupan masyarakat
Mereka hidup dibalik gedung
Dan kostum, yang membuat mereka
menjadi sama
Dan terlihat baik-baik saja
Kau boleh telusuri kampung mereka
Deretan kumuh yang sering luput
dari tata kota
Yang ketika hendak disentuh
serangkaian rencana
Nyawa yang mampu berpikir hanya
berubah menjadi angka-angka
Langganan:
Postingan (Atom)