Generasi yang terburu-buru menyimpulkan.
Aku pikir, sederhana sekali pemikiran mereka. Hanya mampu memandang kompleksivitas kehidupan dengan hitam putih. Doktrin mana yang mereka telan? Sinis terhadap keburukan, sinis pula terhadap kebaikan. Bagi mereka, orang yang "setengah-setengah" adalah munafik sementara "orang-orang munafik" itu terus berusaha memerangi diri sendiri agar mampu melakukan kebaikan-kebaikan.
Barangkali mereka memang merasa lebih aman dengan tidak melakukan apa-apa selain berkomentar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar